Tahapan
:
-
Tingkat I : Aprehensi Sederhana → konsep
-
Tingkat II : Keputusan → Proposisi
-
Tingkat III : Penalaran → Argumen
Konsep
+ konsep melalui keputusan, menghasilkan proposisi.
Proposisi
+ proposisi melalui penalaran, menghasilkan argumen.
Aprehensi Sederhana
Dengan adanya akal budi, seseorang akan dapat
melihat, mempersepsi, menangkap/mengerti, dan sebagainya melalui panca indera. Dari
apa yang dilihat atau ditangkap melalui proses abstraksi akan menghasilkan
suatu gagasan. Dari suatu gagasan timbul sebuah produk berupa konsep dalam
bentuk lambang.
Keputusan
Keputusan
merupakan hasil dari beberapa konsep yang dihubungkan dengan cara mengiyakan
atau menyangkal dalam wujud penilaian. Sebuah keputusan akan menghasilkan
produk berupa proposisi. Yang dalam putusan yang dipersatukan atau dipisahkan
adalah subjek dan predikat. Putusan merupakan suatu pernyataan, yang di
dalamnya suatu predikat diakui atau dimungkiri tentang suatu subjek.
Konsep Konsep
(S) Dihubungkan (P)
(mengiyakan/menyangkal)
Wujud
↓ → Manusia (Penyangkalan) (P)
Penilaian(hasil)
Contoh : Apel(S) → Hewan
(Penyangkalan) (P)
↓ →
Tumbuhan (Pengiyaan) (P)
Keputusan(produk)
↓
Proposisi
Penalaran
Yaitu
kegiatan atau proses mempersatukan antesenden-antesenden.
Proposisi(antesenden) Proposisi(antesenden)
↓
Proposisi konsekuensi/kesimpulan
↓(Proses) Contoh
: Apel (S) → Buah(P)
Penalaran Sayur(P)
↓(Produk) Buah-buahan
adalah tumbuhan
Argumentasi
Contoh
:
A
→ Mengambil barang B
(HAKIM)
JPU
(Mengatakan bahwa itu pencurian) ↑ PH(Mengatakan itu penggelapan)
→
Didasarkan dari UU ↑ → Berdasarkan UU
Definisi,
mengeluarkan Proposisi ↑ Definisi, → Proposisi
Argumentasi → → → → ↑ ← ←
Argumentasi
0 comments:
Post a Comment